Sunday, March 19, 2017

Cara Membuat Periskop Sederhana

          Halo semua, kali ini saya akan membagi sedikit informasi mengenai cara membuat periskop. Saya mendapatkan informasi ini dari teman saya yang mendapat tugas membuat percobaan
sederhana.Sebelumnya,  tahukah Anda, apa itu periskop? Periskop biasanya digunakan pada kapal selam untuk mengawasi kapal lain. Mengapa harus menggunakan periskop? Karena periskop digunakan untuk melihat benda yang tertutupi benda lain. Pada kapal selam, pandangannya tertutupi oleh air yang membuat pandangan dari kapal selam tidak jelas, jadi harus menggunakan alat yang dinamakan periskop.
     Nah, berikut ini cara membuatnya:
1. Pertama tama, bahan-bahan yang dibutuhkan antara lain:
A. Kertas karton secukupnya
B. Cermin 2 buah (bisa menggunakan cermin pada peralatan make up)
C. Gunting
D. Lem
E. Lakban

2. Setelah bahan terkumpul, buatlah pola seperti di bawah ini pada kertas karton. Untuk ukurannya silakan Anda sesuaikan dengan tinggi periskop yang Anda inginkan dan ukuran cermin yang Anda gunakan, yang penting memiliki pola seperti di bawah ini.
3. Setelah itu, potong pola tersebut pada bagian pinggirnya. Jangan lupa pula untuk memotong persegi panjang X. Garis titik-titik pada pola tersebut juga harus dipotong untuk membuat lubang. Setelah semuanya terpotong, tempelkan bangun persegi panjang X ke garis Y (di bagian kanan bangun besar). Ini untuk mengganjal cermin agar tidak jatuh dan memudahkan pemasangan cermin.

4. Setelah itu, tekuk setiap garis yang ada di pola tersebut kemudian direkatkan, bisa menggunakan lem maupun lakban. Lekatkan dengan sebaik mungkin.



5. Posisikan cermin seperti pada gambar di bawah ini, usahakan agar cemin dengan dinding membentuk segitiga sama kaki dengan sudut-sudut 45°, 90°, dan 45° agar memperoleh pemantulan yang maksimal. Setelah itu, cermin tersebut harus dilem/dilakban agar tidak lepas. Rekatkan dengan benar agar periskop Anda tidak mudah rusak.
Nampak dari Samping
6. Cobalah periskop Anda melalui lubang yang ada dibawah. Jika pemasangan cermin dilakukan dengan benar, maka Anda akan memperoleh bayangan yang cukup jelas (meskipun ukuran bayangan lebih kecil dari ukuran jika dilihat langsung). Jika Anda belum memperoleh gambar, maka cobalah untuk memposisikan cermin agar diperoleh bayangan objek yang diamati. Pada kapal selam, periskop biasanya dilengkapi dengan lensa sehingga bayangan yang dihasilkan bisa lebih besar.


     Sekian dulu dari saya, silakan Anda terus mencoba membuat periskop tersebut. Sampai jumpa lain kesempatan dan kunjungi lagi blog saya. Terima kasih.

Sumber : blog.hubspot.com (gambar thumbnail)
                Pengalaman pribadi dan teman
Nb: saya tidak pernah mematok ukuran khusus pada pembuatan di atas karena ketersediaan 
        bahan-bahan yang dimiliki setiap orang tidak sama.




Wednesday, March 15, 2017

Soal TPM 1 Kota Yogyakarta 2017

     Halo, selamat hari. Kali ini saya akan membagikan soal TPM 1 Kota Yogyakarta. Beberapa waktu yang lalu, tanggal 6-9 Maret 2017, diadakan TPM tingkat 1 di Kota Yogyakarta. Bagi Anda yang menginginkan untuk mendownload soal ini, Anda bisa mendownloadnya di link di bawah ini.

    Soal TPM Kota Yogyakarta 2017 Semua di sini
    Soal TPM Kota Yogyakarta 2017  Bahasa Indonesia di sini 
    Soal TPM Kota Yogyakarta 2017Bahasa Inggris di sini 
    Soal TPM Kota Yogyakarta 2017 Matematika di sini
    Soal TPM Kota Yogyakarta 2017 IPA di sini 

     Terima kasih telah berkunjung, sudah dulu saya menyampaikan informasi mengenai soal TPM 1 Kota Yogyakarta, semoga bermanfaat. Sampai jumpa kembali.

 Sumber: Website Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta (pendidikan.jogjakota.go.id)
     

Wednesday, March 8, 2017

Cara Menggunakan Mikroskop Cahaya

    Kali ini saya akan memberi informasi mengenai Cara menggunakan mikroskop, bukan mikroskop elektron. Mikroskop ini memanfaatkan cahaya untuk mengamati benda-benda kecil dan memiliki perbesaran maksimum sebesar 1000x. Bagian-bagian mikroskop adalah sebagai berikut :











     Fungsi Bagian-Bagian Mikroskop
 1. Lensa okuler merupakan lensa paling atas dari bagian mikroskop, berfungsi memperbesar bayangan objek, bayangannya hasilnya maya, tegak, dan diperbesar.
2. Lensa objektif, merupakan lensa yang dekat dengan objek yang diamati, bayangan yang dihasilkan bersifat nyata, terbalik, dan diperbesar. Bagian ini biasanya memiliki beberapa pilihan perbesaran, seperti 4 kali, 10 kali, atau 100 kali.
3. Diafragma, berfungsi untu mengatur banyaknya cahaya yang masuk.
4. Cermin, terdiri atas cermin datar dan cekung, berfungsi mengarahkan pantulan cahaya ke mikroskop. Cermin datar jika cahaya cukup, cermin cekung bila cahaya kurang terang.
5. Kondensor, merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan cahaya sehingga dapat menerangi preparat.
6. Sekrup Pengarah Kasar (makrometer), berfungsi untuk menaikturunkan mikroskop secara tepat agar diperoleh fokus bayangan yang tepat.
7. Sekrup Pengarah Halus (mikrometer), digunakan untuk memperoleh bayangan yang paling jelas.
8.  Revolver, digunakan untuk memilih lensa objektif yang dikehendaki.
   Cara Menggunakan Mikroskop:
  1. Ketika mengambil mikroskop dari tempat penyimpanan, tangan kanan memegang bagian lengan mikroskop dan tangan kiri memegang alas mikroskop.
  2. Pasang lensa okuler, kemudian putar revolver sampai lensa objektif satu poros dengan lensa okuler yang ditandai dengan bunyi “klik” pada revolver.
  3. Atur pencahayaan dengan cara sebagai berikut :
  1. Mengatur diafragma hingga diperoleh cahaya yang terang.
  2. Mengatur cermin untuk mendapatkan cahaya yang akan dipantulkan ke diafragma.
  1. Siapkan preparat yang akan diamati, kemudian letakkan di meja objek.
  2. Atur fokus untuk memperjelas gambar objek dengan cara berikut :
  1. Memutar makrometer.
  2. Memutar mikrometer.
    Setelah preparat terlihat, untuk memperoleh perbesaran kuat, ganti lensa objektif dengan ukuran mulai dari 10x, 40x, sampai 100x dengan cara memutar revolver sampai terdengar bunyi “klik”.
  1. Setelah menggunakan mikroskop, bersihkan mikroskop dan simpan pada tempatnya.